Senin, 15 Juni 2009

peristiwa pelik


gw paling suka menatap langit sekitar jam 09:30 pagi dengan beberapa ekor burung yang terbang bergerombol di awan mataharinya yang masih hangat lalu merasakan angin yang seakan berbicara entah apa???dengan bayang siluet pepohonan rindang, langit yang sedang biru-birunya, menebak-nebak bentuk rangkumman awan.

teguklah sekelumit waktu yang teduh ini karena beberapa jam lagi segera akan berakhir dengan teriknya' membakar menghantar debu yang seenaknya menghantam wajah-wajah yang perih oleh waktu mengejar dan dikejar langit pun rasanya mungkin tak lagi biru yang meneduhkan anginnya pun bukan lagi angin yang berbicara menyapa tapi angin yang hanya memenuhi prosedur di alam ini hanya berhembus.

lekaslah berlalu!!!bukannya gw takut menghadapi terik panasnya tapi gw gak sabar menunggu matahari,angin,dedaunan, itu mendayu karena lelah...dan burung -burung hanya terdengar cicitnya sambil bersembunyi dan gw pun mengantuk karena pepohonnan mulai berebut udara bersama begundal-begundal bumi yang gak tahu diri ini.
sejam lagi
sore
sekitar dua jam lagi
adzan Maghrib
dan langit pun tidak biru lagi...



Sabtu, 13 Juni 2009

Jingga


lalui sungai yang panjang di gemerlapnya buih-buih hujan yang menonjok dakun seorang laki-laki yang seakan berteriak entah teriakannya untuk siapa yang pasti dia ingin dunia mendengarnya menyimpan keluh-kesahnya merasakan dan di hampiri dan meminta untuk dibunuh lalu mengakhiri semuanya

kita kan bertemu di sana di bangku taman di bawah lampu jingga yang temaram...dengan jalanan aspal yang basah karena hujan. lalu kita pun saling bercerita ceritakan keangkuhanmu, kepayahhanmu, keberhasilanmu.
hentikan kutukan mu!!!lepaskanlah tawa!!!!!jangan angkat dagumu terlalu tinggi!!
'Aku gak gila..!!
'Aku tak marah..!!!
"Aku tak sombong..!
lekas ceritakan...aku pun tak menuduhmu seperti itu!!!
matanya berbinar sambil menatap ujung langit seakan ia melukis langit dengan matanya menyanyikan malam itu dengan lagu kesukaanya menembus malam dengan sepeda motornya